FUNGSI LINEAR PAJAK DAN SUBSIDI
FUNGSI LINEAR PAJAK DAN SUBSIDI
Pengaruh pajak spesifik terhadap keseimbangan pasar
Pengaruh pajak . pajakyang dikenakan ata penjualan suatu barang menyebabkan harga jual barang menyebabkan harga jual barang tersebut naik.sebab seelah dikenakan pajak, produsen akan berusaha mengalihkan sebagian beban pajak tersebut kepada konsumen, yaitu dengan jalan menawarkanharga jual yang lebih tinggi. akibatnya harga keseimbangan yang tercipta di pasar menjadi lebih tinggi daripada harga keseimbangan sebelum pajak, di lain pihak jumlahkeseimbangannya menjadi lebih sedikit.
Contoh soal:
Fungsi permintaan akan suatu barang ditunjukkan oleh persamaan P = 15Q, Sedangkan penawarannya P = 3 + 0,5Q. Terhadap barang tersebut dikenakan pajak sebesar 3 per unit. Berapa harga keseimbangan dan jumlah keseimbangan sebelum pajak, dan berapa pula harga keseimbangan setelah pajak?
Sebelum pajak, = 7 dan = 8 (lihat penyelesaian kasus keseimbangan pasar).
Penawaran sebelum pajak: P = 3 + 0,5Q
Penawaran setelah pajak : P = 3+0,5Q + 3
P = 3+0,5Q Q = -12 +2P
Sedangkan persamaan permintaannya tetap:
P = 15 – Q Q = 15 – P
Keseimbangan pasar Qd = Qs
15 – p = -12 + 2P 27 = 3P, P= 9
Q = 15 – P = 15- 9 = 6
Jadi sesudah pajak: = 9 dan = 6.
Pengaruh pajak proporsiaonal terhadap keseimbangan pasar
Pajak proporsional adalah pajak yang besarnya ditetapkan berdasarkan persentase tertentu dari harga jual bukan ditetapkan secara spesifik per unit barang.
Contoh:
Andaikan kita memiliki data yang sama seperti pada kasus 6, yakni permintaan P = 15 – Q dan penawaran P = 3 + 0,5 Q.kemudian pemerintah mengenakan pajak sebesar 25% dari harga jual. Hitunglah harga keseimbangan tanpa pajak serta dengan pajak.
Sebelum pajak, P = 7 dan Qe =8. Sesudah pajak, persamaan penawarannya akan berubah, sementara permintaannya tetap p = 15 – Q atau Q = 15 – P.
Penawarannya sesudah pajak, dengan t = 25% = 0,25
P = 3 + 0,5Q + 0,25P
0,75P = 3 + 0,5Q
P = 4 + Q atau Q = - 6 + 1,5P
Keseimbangan pasar :
Qd = Qs
15 –P = -6 + 1,5 P
P = 8,4
Diperoleh Q = 15 – P = 15 – 8,4 =6,6
Jadi, sesudah pajak Pe = 8,4 dan Qe = 6,6
Pengaruh subsidi terhadap keseimbangn pasar
Subsidi dapat bersifat spesifik dan dapat pula bersifat proporsional. Dalam pembahasan kali ini hanya diuraikan subsidi yang bersifat spesifik.
Dengan subsidi spesifik sebesar s kurva penawaran bergeser sejajar ke bawah, dengan penggal yang lebih kecil padasumbu harga. Jika sebelum subsidi persamaan penawarannya P = a + Bq, maka sesudah subsidi ia akan menjadi = a + Bq.dengan kurva penawaran yang lebih rendah, ceterist paribus, titikkeseimbangan pun akan bergeser menjadi lebih rendah.
Contoh:
Fungsi permintaan barangditunjukkan oleh persamaan P = 15Q, sedangkan penawarannya P = 3 + 0,5Q. Pemerintah mmeberikan subsidi sebesar 1,5 atas setiap unit barang yang diproduksi. Berapa harga keseimbangan serta jumlah keseimbangan tanpa dan dengan subsidi?
Tanpa subsidi, P = 7, dan Qe = 8. Dengan subsidi, harga jual yang ditawarkan oleh produsen menjadi lebih rendah, persamaan penawaran berubah dan kurvanya bergeser turun.
Penawaran tanpa subsidi : P = 3+ 0,5Q
Penawaran dengan subsidi : P = 3+ 0,5Q- 1,5
P = 1,5 + 0,5Q
Q = -3 + 2p
Karena persamaan permintaan tetap P = 15- Q atau Q = 15- P, maka keseimbangan pasar sesudah subsidi:
Qd = Qs
15- P = -3 + 2P
P = 6
Diperoleh Q = 15- P
Q = 15 – 6
Q = 9
Pengaruh pajak spesifik terhadap keseimbangan pasar
Pengaruh pajak . pajakyang dikenakan ata penjualan suatu barang menyebabkan harga jual barang menyebabkan harga jual barang tersebut naik.sebab seelah dikenakan pajak, produsen akan berusaha mengalihkan sebagian beban pajak tersebut kepada konsumen, yaitu dengan jalan menawarkanharga jual yang lebih tinggi. akibatnya harga keseimbangan yang tercipta di pasar menjadi lebih tinggi daripada harga keseimbangan sebelum pajak, di lain pihak jumlahkeseimbangannya menjadi lebih sedikit.
Contoh soal:
Fungsi permintaan akan suatu barang ditunjukkan oleh persamaan P = 15Q, Sedangkan penawarannya P = 3 + 0,5Q. Terhadap barang tersebut dikenakan pajak sebesar 3 per unit. Berapa harga keseimbangan dan jumlah keseimbangan sebelum pajak, dan berapa pula harga keseimbangan setelah pajak?
Sebelum pajak, = 7 dan = 8 (lihat penyelesaian kasus keseimbangan pasar).
Penawaran sebelum pajak: P = 3 + 0,5Q
Penawaran setelah pajak : P = 3+0,5Q + 3
P = 3+0,5Q Q = -12 +2P
Sedangkan persamaan permintaannya tetap:
P = 15 – Q Q = 15 – P
Keseimbangan pasar Qd = Qs
15 – p = -12 + 2P 27 = 3P, P= 9
Q = 15 – P = 15- 9 = 6
Jadi sesudah pajak: = 9 dan = 6.
Pengaruh pajak proporsiaonal terhadap keseimbangan pasar
Pajak proporsional adalah pajak yang besarnya ditetapkan berdasarkan persentase tertentu dari harga jual bukan ditetapkan secara spesifik per unit barang.
Contoh:
Andaikan kita memiliki data yang sama seperti pada kasus 6, yakni permintaan P = 15 – Q dan penawaran P = 3 + 0,5 Q.kemudian pemerintah mengenakan pajak sebesar 25% dari harga jual. Hitunglah harga keseimbangan tanpa pajak serta dengan pajak.
Sebelum pajak, P = 7 dan Qe =8. Sesudah pajak, persamaan penawarannya akan berubah, sementara permintaannya tetap p = 15 – Q atau Q = 15 – P.
Penawarannya sesudah pajak, dengan t = 25% = 0,25
P = 3 + 0,5Q + 0,25P
0,75P = 3 + 0,5Q
P = 4 + Q atau Q = - 6 + 1,5P
Keseimbangan pasar :
Qd = Qs
15 –P = -6 + 1,5 P
P = 8,4
Diperoleh Q = 15 – P = 15 – 8,4 =6,6
Jadi, sesudah pajak Pe = 8,4 dan Qe = 6,6
Pengaruh subsidi terhadap keseimbangn pasar
Subsidi dapat bersifat spesifik dan dapat pula bersifat proporsional. Dalam pembahasan kali ini hanya diuraikan subsidi yang bersifat spesifik.
Dengan subsidi spesifik sebesar s kurva penawaran bergeser sejajar ke bawah, dengan penggal yang lebih kecil padasumbu harga. Jika sebelum subsidi persamaan penawarannya P = a + Bq, maka sesudah subsidi ia akan menjadi = a + Bq.dengan kurva penawaran yang lebih rendah, ceterist paribus, titikkeseimbangan pun akan bergeser menjadi lebih rendah.
Contoh:
Fungsi permintaan barangditunjukkan oleh persamaan P = 15Q, sedangkan penawarannya P = 3 + 0,5Q. Pemerintah mmeberikan subsidi sebesar 1,5 atas setiap unit barang yang diproduksi. Berapa harga keseimbangan serta jumlah keseimbangan tanpa dan dengan subsidi?
Tanpa subsidi, P = 7, dan Qe = 8. Dengan subsidi, harga jual yang ditawarkan oleh produsen menjadi lebih rendah, persamaan penawaran berubah dan kurvanya bergeser turun.
Penawaran tanpa subsidi : P = 3+ 0,5Q
Penawaran dengan subsidi : P = 3+ 0,5Q- 1,5
P = 1,5 + 0,5Q
Q = -3 + 2p
Karena persamaan permintaan tetap P = 15- Q atau Q = 15- P, maka keseimbangan pasar sesudah subsidi:
Qd = Qs
15- P = -3 + 2P
P = 6
Diperoleh Q = 15- P
Q = 15 – 6
Q = 9
Komentar
Posting Komentar